Pemanfaatan IPTEK & Kemiskinan
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )
Secara umum, Ilmu pengetahuan merupakan suatu pangkal tumpuan
(objek) yang sistematis, mentoris, rasional/logis, empiris, umum dan
akumulatif. Jadi ilmu pengetahuan adalah sebuah dasar atau bekal bagi seseorang
yang ingin mencapai suatu tujuan yang diharapkannya. Tanpa ilmu pengetahuan,
manusia tidak bisa mencapai apa yang diinginkannya. Ilmu pengetahuan memberikan
setiap manusia ilmu-ilmu dasar untuk melakukan sesuatu.
Ilmu pengetahuan bisa
dicari dimana saja, tidak hanya dari buku pelajaran saja. Tetapi ilmu
pengetahuan juga bisa diambil dari berbagai sumber seperti koran, majalah,
televisi, radio, komik sains, ataupun pengalaman seseorang bahkan dari kitab
suci. Ilmu pengetahuan dan teknologi dari tahun ke tahun, dari jaman ke jaman,
dan dari hari ke hari semakin berkembang pesat. Tidak tidak dapat dipungkiri
bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah bermanfaat untuk kehidupan kita.
Ilmu pengetahuan haruslah
dapat dikemukakan, harus dimegerti secara umum sehingga kita dapat memahami
ilmu pengetahuan dengan mudah. Didalam kehidupan kita, kita tidak pernah
terlepas dengan manfaat ilmu pengetahuan. Kita manusia memiliki akal pikiran yang
merupakan dasar adanya ilmu pengetahuan. Dengan ini pula dapat mempermudah kita
untuk melalukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu.
Ilmu pengetahuan sangatlah
berguna bagi kita semua. Hal yang bersifat negatif maupun positif tidak
terlepas dari segala sesuatu, begitu pula dengan IPTEK. Teknologi akan berguna
jika dimanfaatkan dengan baik. IPTEK tentunya dapat memotivasi masyarakat untuk
lebih maju lagi. Karena IPTEK sungguh sangat menarik perhatian. Perkembangan
yang terjadi sekarang ini dapat menjadikan masyarakat memiliki pandangan atau
wawasan yang lebih luas. Iptek berkembang dengan sendirinya tentunya dengan
dikembangkan oleh orang-orang yang berpengalaman. IPTEK sangat lah mudah untuk
didapatkan, dimana pun dan kapan pun kita dapat memperolehnya.
Unsur
pokok dalam suatu ilmu pengetahuan adalah :
1.
Pengetahuan,
sebagaimana pengertian di atas.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga
komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu :
- Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana
materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan.
- Ontologis dapat diartikan hakekat apa yang dikaji
oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup ujud yang menajdi objek
penelaahannya. Atau dengan kata lain ontologism merupakan objek formal dari
suatu pengetahuan.
- Aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan
atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
2. Tersusun secara sistematis.
Tidak semua
pengetahuan merupakan ilmu, hanyalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang merupakan ilmu pengetahuan. Sistematik berarti
urutan-urutan strukturnya tersusun sebagai suatu kebulatan. Sehingga akan jelas
tergambar apa yang merupakan garis besar dari ilmu pengetahuan yang
bersangkutan. Sistem tersebut adalah sistem konstruksi yang abstrak dan
teratur. Artinya, setiap bagian dari suatu keseluruhan dapat dihubungkan satu
dengan lainnya. Abstrak berarti bahwa konstruksi tersebut hanya ada dalam
pikiran, sehingga tidak dapat diraba ataupun dipegang. Ilmu pengetahuan harus
bersifat terbuka artinya dapat ditelaah kebenarannya oleh orang lain.
3. Menggunakan pemikiran yaitu menggunakan
akal sehat. Pengetahuan didapatkan melalui kenyataan dengan melihat dan
mendengar serta melalui alat-alat komunikasi.
4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang
lain atau masyarakat umum.
Teknologi
Teknologi adalah
pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua
alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Teknologi
bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua
kesulitan yang mungkin dihadapi.
Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna
adalah suatu teknologi yang telah memenuhi tiga syarat utama yaitu :
a. Persyaratan
Teknis, yang termasuk di dalamnya adalah :
1. memperhatikan
kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan
sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
2. jumlah produksi
harus cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
3. menjamin agar hasil
dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat
dihindari kerusakan atas mutu hasil.
4. memperlihatkan
tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya.
Teknologi yang berkembang dengan pesat meliputi
berbagai bidang kehidupan manusia. Luasnya bidang teknik digambarkan sebagai
berikut :
1. Teknik
meluputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang
industri. Dengan teknik, mampu mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi
sentralisasi ekonomi.
2. Teknik
meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen,
hukum dan militer.
3. Teknik
meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan
manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada
lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
b. Persyaratan Sosial, meliputi :
1. memanfaatkan
keterampilan yang sudah ada
2. menjamin timbulnya
perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang
3. menekan seminimum
mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.
4. membatasi sejauh
mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan
produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan
sosial dan budaya yang dinamis.
Selain menimbulkan dampak
positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam
hidup, teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan
secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan
kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah
penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan
dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
Dampak
Positif perkembangan IPTEK :
1.
Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan
IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan
dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan
IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya
membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan
peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan
tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang
banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam
membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan
serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik
berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan
selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman
berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan
secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk
surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana
perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu
lama untuk mengirim atau menerima berita.
3.
Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer
dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang
tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan
perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan
handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya
orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah
umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era
globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak
negative perkembangan IPTEK :
1.
Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat
Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal
baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan
elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap
pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan
orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan
berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2.
Hilangnya budaya Tradisional
Dengan
berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan
hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya
lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern.
Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah
mengarah kepada pergaulan bebas.
3.
Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia
di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir
ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus
berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah
Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil
yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun
2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota
“Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan
kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko”
di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat
sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal,
dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya
aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai
macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana.
Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
Kemiskinan
Kemiskinan
pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan
masyarakat. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian
dan tempat berteduh.Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu
tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan
dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3
kelompok, yaitu :
1. Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau
mental seseorang.
Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa
berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan
aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha
secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam.
Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan
sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang
lebih layak.
3. Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural.
Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai
nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.
Usaha memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan
yang memberikan pendapatan yang layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan
cara ini bukan hanya tingkat pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri
sebagai manusia dan sebagai warga masyarakat dapat dinaikkan seperti warga
lainnya. Dengan lapangan kerja dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk
bekerja dan merangsang berbagai kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.
Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan kemiskinan
Penerapan
iptek dalam pembangunan telah meningkatkan kehidupan masyarakat dan memajukan
kehidupan bangsa dan Negara di berbagai sector. Namun , harus disadari bahwa di
balik semua itu ada dampak-dampak negatifnya bagi lingkungan hidup. Yang
dimaksud lingkungan hidup dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan alam,
lingkungan social, dan lingkungan budaya. Lingkungan alam adalah kondisi alam
baik yang organik maupun anorganik ( tumbuh-tumbuhan, binatang, air, tanah,
batuan, dan udara). Adapun lingkungan sosial adalah semua manusia yang ada di
sekitarnya, baik perorangan maupun kelompok (misalnya : keluarga, teman
sepermainan, tetangga dan teman sekerja). Kemudian menyangkut lingkungan
budaya, yakni hal-hal yang berkaitan dengan karya cipta dan hasil perbuatan
atau tingkah laku manusia, misalnya yang menyangkut gagasan, norma,
kepercayaan, adat istiadat, pakaian, dan rumah.
“Siapa
yang menguasai teknologi, maka ia akan menguasai dunia” Maksud dari pepatah di
atas adalah siapapun orang yang dapat memanfaatkan adanya teknologi dalam
berbagai bidang kehidupan, maka derajat orang tersebut akan berada di atas,dan
dapat melakukan apapun sesuai dengan kehendaknya demi tercapai apa yang yang
diinginkan orang tersebut.
Dalam
perkembangannya iptek mulai dimanfaatkan dan diterapkan dalam berbagai bidang
kehidupan manusia. Misalnya dalam bidang kesehatan, teknologi, perhubungan dan
arsitektur, industri, dll.
Adapun
dalam pemanfaatan dan penerapannya iptek berdampak negatif dan positif.
Dampak
positifnya : iptek dapat dimanfaatkan dan diteterapkan untuk kesejahteraan dan
kemakmuran manusia. Namun dampak negatifnya, akan berpengaruh besar dalam
kelangsungan hidup manusia itu sendiri, ujung dari dampak negatif penerapan
teknologi adalah kemiskinan.
Dampak
negatif : akan berujung pada kemiskinan, apabila manusia tidak mampu
mencari dan menemukan pemecahan permasalahan yang timbul.
Berikut adalah dampak
negatif dari perkembangan, pemanfaatan dan penerapan iptek dalam kehidupan
manusia yang saling terkait dan berujung pada masalah kemiskinan:
Kesenjangan
social : Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka
lapangan kerja. Akan tetapi, hal ini juga dapat memunculkan kesenjangan sosial
si masyarakat. Muncul lah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan
menjadi konglomerat, tetapi ada juga kelompok masyarakat yang tidak memiliki
ketrampilan. Mereka tidak menguasai teknologi akan semakin tertinggal dan hidup
miskin. Terjadilah jurang perbedaan yang begitu dalam antara si kaya dan si
miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.
Kerusakan
lingkungan alam : Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan
iptek yamg kurang bijaksana telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan
alam. Tidak hanya merosot, tetapi juga timbul kerusakan-kerusakan sistem
lingkungan alam.
Beberapa masalah lingkungan alam yang berkaitan dengan merosot
dan rusaknya kualitas lingkungan alam tersebut akan berujung pada kemiskinan.
Adapun berbagai masalah lingkungan hidup tersebut antara lain :
Kemerosotan
kualitas dan kuantitas sumber daya alam : Merosotnya kualitas dan kuantitas SDA
yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam akan sulit dipulihkan.
Perkembangan iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri
manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang
mengeksploitasi SDA secara kurang bertanggung jawab karena semata-mata untuk
kemewahan. Akibatnya SDA kita menjadi menipis. Kualitas SDA yang mengalami
kemunduran cukup parah adalah sumber daya air. Di berbagai wilayah, baik air
tawar maupun air laut milai mengalami pencemaran karena tercampur dengan logam
berat, bakteri dll. Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh campuran air
laut. Contohnya air di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari pantai.
Pencemaran
pada berbagai SDA telah menurunkan fungsi dari sumber daya alam seperti air,
udara, tanah dan bahan makanan. Pencemaran ini di sebabkan oleh limbah,
terutama dari kawasan industri. Pencemaran yang paling dikhawatirkan adalah
penggunaan bahan kimia yang berbahaya seperti industri pestisida dan timbulnya
limbsh B3 (bahan racun berbahaya) dari kawasan industri. Apabila keadaan ini
terus-menerus berlangsung maka akan timbul permasalahan yang baru, yang dapat
berakibat fatal pada lingkungan khususnya manusia. Bukan hanya kemiskinan yang
ditimbulkan namun juga tingkat kematian yang akan semakin meningkat, akibat
dari peurunan fungsi SDA.
Meningkatnya
lapisan gas CO2 dan kenaikan suhu bumi : Akibat adanya efek rumah kaca,
menyebabkan lapisan gas CO2 menebal di atmosfer bumi. Gas ini berasal dari
pengunaan energi minyak,batubara, dan gas. Panasnya gas yang menyelimuti bumi
bisa berakibat meningkatnya suhu bumi atau perubahan iklim. Oleh karen aitu,
bumi menjadi sangat panas, dan hal tersebut dapat menimbulkan kebakaran hutan
di Indonesia, karena notabene Indonesia banyak terdapat hutan. Akibat dari
kebakaran hutan tentu saja sangat berdampak pada lingkungan, pencemaran udara,
serta semakin menipisnya SDA, khususnya hutan di Indonesia. Hal ini tentu saja
akan mempengaruhi, Indonesia yang dulunya merupakan negara yang kaya akan hutan
dan hasil-hasil di dalamnya, maka lama-kelamaan akan menjadi negara miskin. Dan
pastinya rakyatlah yang akan menanggung kemiskinan tersebut.
Adanya
hujan asam : Industri, khususnya pengeboran logam, pembangkit listrik batu bara
dan penggunaan energi minyak, batu bara dan gas telah mengeluarkan berton-ton SO2,NO2
dan CO2. hal ini akan berakibat turun hujan asam . air hujan dengan kadar
keasaman yang tinggi akan merusak hutan, berkaratnya benda-benda logam
(jembatan, dan rel kerata api). Bahkan kerusakan pada bangunan dari beton dan
marmer menjadi cepat rusak. Apabila hal ini terjadi tanpa ada tindak lanjut
dari pemerintah atau pihak yang terkait, maka akan timbul berbagai masalah
baru.akibat dari rusaknya jembatan misalnya akan memutus akses jalan dan jalur
distribusi barang dan jasa ke masyarakat. Tentu saja masyarakat akan kekurangan
berbagai bahan kebutuhan baik barang maupun jasa, hal ini akan merembet pada
masalah kemiskinan.
Lubang
lapisan ozon : Lapisan tipis ozon pada ketinggian 30 km di atas bumi makin
menipis. Bahkan di beberapa tempat telah terjadi kerusakan /berlubang. Padahal
lapisan ozon berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar ultra violet yang
berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon ini rusak karena bahan kimia, gas
penyemprot minyak wangi, dan mesin pendingin. Akibat rusaknya lapisan ozon dapat
menimbulkan kanker kulit, kerusakan mata dan kerusakan tanaman budidaya.
Seperti akibat yang lain dari kemajuan iptek, misalnya pada kerusakan tanaman
budidaya, akibat dari hal ini maka pemilik darri tanaman tersebit akan merugi,
mau tidak mau apabila tidak mempunyai solusinya akan menjadi miskin.
Adanya
bencana banjir : Bencana banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli
dengan kelestarian lingkunagan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan, manusia
melakukan penebangan hutan tanpa terkendali. Demi kepentingan bisnis,
daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai bangunan. Akibat paling
fatal dari bencana banjir adalah kemiskinan. Hal ini jelas karena banyak korban
banjir yang dulunya mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal untuk menghidupi anggota
keluarga, menjadi rusak bahkan hanyut karena banjir.
Kekhawatiran manusia terhadap persenjataan kimia dan nuklir : Perkembangan
iptek tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan persenjataan canggih,
termasuk senjata kimia dan nuklir. Hal ini dapat membahayakan kehidupan
manusia. Contoh nyata adalah perang Irak dengan AS, yang banyak menggunakan
kecanggihan teknologi niklir. Akibatnya banyak jatuh korban, bukan hanya
menjadi miskin tetapi tewas akibat perang yang terjadi.
Kenakalan remaja, Kriminalitas : Perkembangan dan penerapan iptek telah mendorong terjadinya globalisasi. Dengan berbagai media, setiap orang termasuk para remaja mudah terkena pengaruh nilai budayalain, termasuk tingkah laku kekerasan. Media massa dan terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang besar pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya. Muncullah kenakalan remaja, antara lain karena adanya pengaruh dari luar melalui media massa termasuk film-film di televisi. Begitu juga dengan berbagai bentuk kriminalitas yang terjadi, juga akibat dari pengaruh media massa.
Kriminalitas, pengangguran dan kemiskinan : Akibat dari berkembangnya iptek dalam penerapannya di berbagai bidang, salah satunya bidang industri, adalah kriminalitas dan pengangguran, yang akan berujung pada masalah kemiskinan. Ketiga masalah tersebut sangat erat kaitannya dan saling berhubungan. Sebelum sektor industri memanfaatkan dan menerapkan teknologi, banyak tenaga manusia yang dibutuhkan. Tetapi setelah memanfaatkan dan menerapkan teknologi dalam kegiatan industri, maka industri lebuh banyak menggunakan mesin-mesin canggih daripada tenaga manusia. Maka terjadi PHK besar-besaran, akibatnya banyak pengangguran, dari banyaknya pengangguran akan timbul masalah kemiskinan.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia memerlukan pemenuhan kebutuhan
baik barang dan jasa, karena tidak mempunyai pekerjaan lagi maka banyak orang
mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya/ melakukan tindak kriminal (
merampok, mencopet,menjambret ,dll)
Sources :
Komentar
Posting Komentar